11 Orang Tokoh Pencuci Otak Pengikut Gafatar 'Ditahan'
SURABAYA - Petugas di Asrama Transito 'menahan' dan
memberikan perlakuan khusus terhadap 11 dari 730 orang pengikut eks
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diusir dari Kalimantan Barat
untuk dipulangkan ke Jatim.
Itu dilakukan, karena 11 orang itu diduga merupakan tokoh dan pentolan Gafatar.
Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, petugas gabungan hingga
saat ini masih terus berusaha mengorek keterangan dari 11 orang itu.
Sehingga mereka belum akan dipulangkan ke kampung halaman terlebih dahulu.
Informasi dari mereka dinilai sangat penting, karena 11 orang inilah
yang bertugas mencuci otak masyarakat agar mau masuk dan bergabung ke Gafatar, sehingga akhirnya mau diajak hijrah ke Kalimantan Barat.
"Awalnya mereka tak mengaku, tapi akhirnya luluh dan sedikit demi sedikit mau bicara," ujar seorang petugas kepada Surya.
Sumber ini menyebut, dari 11 orang tokoh Gafatar itu, enam berasal dari Jatim dan lima sisanya dari luar provinsi, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Bahkan salah satunya adalah seorang Gubernur Gafatar, yang berasal dari Sidoarjo.
"Nah, dari 11 orang tokoh tersebut, masih ada satu orang yang masih belum mengaku siapa yang membaiat mereka," imbuhnya.
Dikonfirmasi hal itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf
membenarkan adanya 11 orang tokoh Gafatar yang mendapat perlakuan khusus
oleh petugas di Asrama Transito.
"Mungkin polisi dan petugas terkait punya pertimbangan lain atau
masih memerlukan keterangan yang lebih mendalam, sehingga 11 orang
(tokoh Gafatar) belum dipulangkan," terang Gus Ipul.
Hingga Rabu siang, dari 730 orang eks pengikut Gafatar yang ditambung
di Asrama Transito, masih ada 158 orang yang belum dipulangkan ke
kampung halaman masing-masing.
Sumber: Tribunnews.com
0 Comments
komentar spam akan segera kami hapus, mohon maklumnya. terimakasih